Area kompetensi lulusan SMK adalah kemampuan kewirausahaan. Hal tersebut sejalan dengan pembangunan ekonomi negara berkembang. Pembangunan pada umumnya dilakukan dengan tujuan untuk memciptakan kemaslahatan ekonomi yang hasilnya bisa dirasakan masyarakat. Salah satu bentuk kewirausahaan di SMK adalah mendorong lulusan SMK untuk mampu membuka Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bagi negara berkembang seperti Indonesia, UMKM merupakan stimulan perekonomian yang sangat penting. Krisis ekonomi yang melanda dunia termasuk Amerika Serikat hampir tidak dirasakan Indonesia yang perekonomiannya didominasi UMKM.
Namun demikian, dinamika perkembangan ekonomi yang pesat, perlu dilakukan kajian sebaran tenaga kerja yang bekerja pada UMKM. Hal ini untuk memberikan gambaran sektor-sektor UMKM yang banyak didirikan sehingga pemerintah dapat menyiapkan sumber daya manusianya. Tujuan kajian ini adalah menganalisa karakteristik pelaku UMKM di Indonesia dan mengetahui profil wirausaha-wirausaha pada UMKM di Indonesia. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pelaku UMKM di Indonesia mencakup 99% sebagai pendiri perusahaan dan termasuk ke dalam kategori “mikro” sebesar 69%.
Responden pada penelitian ini adalah 49% pendiri UMKM laki-laki dan 51% perempuan. Dilihat dari segi usia, peta pelaku UMKM di Indonesia menunjukkan sedikit kesenjangan antara yang lebih muda (umur 35 kebawah) sebesar 40% dibandingkan dengan pendiri yang lebih tua (umur 35 keatas) sebesar 60%. Namun dari tingkat pendidikannya, kesenjangannya cukup berarti dengan figur yang memiliki gelar sarjana ke atas hanya 15%, selebihnya secara mayoritas berpendidikan sekolah menengah, yang konsistensi angka partisipasi dalam pendidikan sekolah menengah yang ada. Pelaku sektor UMKM yang terbesar yaitu pada tiga sektor, eceran atau grosir (26,2%), bahan atau manufaktur (24,8%) dan restoran atau layanan makanan dan minuman (22,6%)

Dosen Manajemen SDM (HR Management), Budaya Organisasi (Organizational Culture), Literasi Finansial pada Universitas Terbuka; Pemerhati School Governance SMK.