Pada era persaingan bisnis yang sangat ketat ini, lapangan pekerjaan diperkotaan kebanyakan menuntut kualifikasi pendidikan dan keterampilan yang memadai sehingga menjadi kendala utama bagi para pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan. Dengan bonus demografi, Indonesia seharusnya berpeluang mempunyai sumber daya manusia yang dapat digunakan sebagai daya dukung pengembangan sektor-sektor UMKM. Namun kenyataannya masih banyak sumber daya manusia yang belum termanfaat secara maksimal akibat rendahnya kualitas yang dimiliki dan tentu saja belum mampu bersaing dengan tenaga kerja negara lain.
Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa karakteristik sumber daya manusia untuk mendukung peningkatan UMKM di Indonesia. Metode kajian yang digunakan adalah analisis deskritif dan analisa kualitatif. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan aspek keberhasilan UMKM dan sangat perlu ditingkatkan kualifikasinya. UMKM membutuhkan dukungan dan perhatian dalam penyediaan pemasaran, sumber daya manusia, dan dukungan nonkeuangan lainnya. Pelaku UMKM berusia muda (di bawah 35 tahun) menyatakan tidak mungkin menambah kapasitas perusahaan dengan karyawan baru dibandingkan dengan mereka yang lebih tua (lebih dari 35 tahun).
Dalam hal di antara mereka yang mencari karyawan baru, atribut profesional seperti pengalaman kerja sebelumnya yang relevan, pengalaman manajemen, dan pendidikan formal adalah yang paling banyak dicari. Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang strategis dan terarah dari calon tenaga yang dibutuhkan memberi dampak ke dalam ekosistem UMKM yang kuat. Akses sumber daya online membantu dalam menemukan tenaga yang berbakat di luar jaringan pribadi, menjangkau layanan dukungan non-keuangan tanpa harus bepergian, dan terhubung ke alat di luar platform media sosial untuk pemasaran.

Dosen Manajemen SDM (HR Management), Budaya Organisasi (Organizational Culture), Literasi Finansial pada Universitas Terbuka; Pemerhati School Governance SMK.